Rabu, 15 April 2009

Air sumber kehidupan utama

Air adalah sumber kehidupan utama manusia. Tapi di Indonesia, air justru sering menjadi sumber bencana dan masalah.
Sebagai negara kepulauan dan terletak di iklim tropis, Indonesia nyaris tidak pernah kekurangan air karena hujan bisa turun sewaktu-waktu sepanjang tahun. Indonesia termasuk negara penghasil cadangan air terbesar dunia. Tapi mungkin karena persediaan air yang berlimpah itu pula membuat masyarakat kita sering kali mengabaikan air. Pohon-pohon sebagai penyimpan cadangan air di hutan dan di gunung ditebang, sungai-sungai dipenuhi sampah dan mengalami pendangkalan. Ketika musim hujan tiba timbullah bencana longsor dan banjir di mana-mana. Air memang melimpah di Indonesia tapi sebagian besar telah tercemar.

Jika tidak ada air maka tidak ada kehidupan. Air adalah sumber bahkan asal mula dari kehidupan di planet Bumi ini. Bumi bisa disebut juga sebagai planet air karena 75 persen permukaan bumi ditutupi oleh lautan. Karena ditutupi oleh lautan itu pula yang menyebabkan iklim dan cuaca di Bumi sangat kondusif bagi makhluk hidup.

Sumber bahan baku air bersih di Indonesia berasal dari sungai, sumur, air artesis, mata air, dan lain-lain. Sumber air perusahaan daerah air minum di seluruh Indonesia berasal dari 201 sungai,248 mata air dan 91 artesis. Pada 2020 diperkirakan jumlah penduduk perkotaan menca-pai 150,2 juta jiwa dengan konsumsi per kapita sebesar 125 liter, sehingga kebutuhan air akan mencapai 18,775 miliar liter per hari. Menurut LIPI, kebutuhan air untuk industri akan melonjak sebesar 700 persen pada 2025. Untuk perumahan naik rata-rata 65 persen dan untuk produksi pangan naik 100 persen. Pada umumnya sungai-sungai di Jawa dan Sumatera berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Sebagian besar sungai yang merupakan sumber air bagi masyarakat telah tercemar oleh limbah industri maupun domestik.

Water Supply & Sanitation Collaborative Council (2007) melaporkan bahwa sebanyak 2,6 miliar manusia atau 40 persen penduduk dunia tidak memiliki akses untuk mendapatkan sanitasi dasar. Sedangkan hampir 1 miliar penduduk dunia nyaris tidak mendapatkan air sama sekali. Sedangkan menurut Kompas (5/10/07), 24 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses terhadap fasilitas dasar, seperti penyediaan air bersih, jauh melebihi negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Perlu kesadaran bersama agar masyarakat menjaga sumber-sumber air yang ada termasuk sungai-sungai yang banyak terdapat di Indonesia. Kebiasaan membuang limbah, sampah bahkan kotoran ke sungai perlu dihentikan. Bukankah lebih baik jika limbah pabrik dibuat penampungan netralisasi terlebih dahulu di darat. Sampah-sampah yang ada bukankah lebih baik dibakar atau di tanam di darat ketimbang dihanyutkan ke sungai. Masyarakat di sepanjang sungai bukankah lebih baik membuat septic tank atau WC umum di darat ketimbang membuang hajat di sungai yang tak lain adalah sumber air dari air yang mereka pakai sendiri?

Air sebagai sumber kehidupan telah dipahami semua orang. Sayangnya hanya sedikit yang memahami bahwa air adalah sumber daya alam terbatas bahkan sangat rentan keberadaannya. Sebagian besar masyarakat masih mengeksploitasi sumber daya air dengan mengabaikan resikonya. Akibatnya berbagai musibah kerap terjadi seperti banjir, longsor dan kekeringan yang semakin meningkat sehingga menelan banyak korban,harta benda dan nyawa sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar